Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Suapi Aku! (2) 



Suapi Aku! (2) 

0Rong Lei tenggelam dalam pikirannya untuk waktu yang lama, kemudian akhirnya dia berujar, "Kukira dia adalah orang yang begitu terhormat. Ternyata dia juga tidak lebih dari orang-orang pada umumnya."     
0

Tak disangka, seorang Tang Yu juga bisa melakukan hal tidak senonoh bersama wanita di dalam toilet…     

Setelahnya, Rong Lei tersenyum dingin. "Lanjutkan pencarian gadis bergaun hitam itu. Sekarang dia pasti masih ada di dalam gedung bar."     

Dia akan mencari gadis itu sampai ke ruangan-ruangan terkecil, tanpa ada yang terlewatkan sedikit pun!!!     

Namun, tidak peduli betapa keras usaha yang dikerahkannya, pencariannya mungkin tidak akan membuahkan hasil!     

Pada saat ini, Pei Qiqi sedang duduk di mobil Tang Yu.     

Tang Yu menoleh dan melihat tubuh Pei Qiqi, kemudian dia langsung mengemudikan mobilnya pergi dari sana.     

"Mau pergi ke mana?" Pei Qiqi menarik-narik pakaiannya yang minim karena merasa kedinginan.     

Tang Yu tidak menyalakan penghangat mobil.     

Mobil Tang Yu melaju sangat cepat di sepanjang perjalanan, hingga akhirnya sampai ke tempat tinggal Pei Qiqi.     

Mobil sport hitam dengan performa bagus itu berhenti di lantai bawah hingga menimbulkan suara decitan yang keras, bahkan tubuh Pei Qiqi sampai terbentur ke belakang.     

Dia melihat ke depan, lalu menekan bibirnya, "Mengapa datang ke sini?"     

Tang Yu tidak mengucapkan sepatah kata pun, hanya membuka pintu dan keluar dari mobil. Pei Qiqi pun tidak punya pilihan selain mengikutinya.     

Selama mereka menunggu di dalam lift sampai pintu apartemen terbuka, Tang Yu tidak mengatakan apa pun pada Pei Qiqi.      

Pei Qiqi berdiri di samping pintu dan merasa ragu-ragu. Dia hanya berdiri diam di sana dan tidak kunjung masuk.     

"Kenapa tidak masuk?" Tampak ada percikan api yang membara di mata Tang Yu, seolah-olah dia akan memakan Pei Qiqi.     

Pei Qiqi menggigit bibirnya, dan akhirnya dia melangkah masuk. Tapi begitu dia baru masuk, Tang Yu langsung menekannya ke panel pintu dengan keras. Dia menekuk kakinya yang panjang dan menghalangi tubuh Pei Qiqi dengan kuat, kemudian dia menunduk dan memandang Pei Qiqi, yang kini terperangkap dalam kuasanya.     

Sorot mata hitamnya begitu dalam, hingga hampir tak terlihat bagian dasarnya. Di bawah tatapannya yang seperti itu, tubuh Pei Qiqi gemetar tak terkendali.     

Dia tidak berani menatap mata Tang Yu, tapi dia juga tidak mampu pergi menjauh. Jadi, dia tidak punya pilihan selain mendongak ke arah wajah Tang Yu.      

Akhirnya, jari-jari ramping Tang Yu perlahan membelai bibir Pei Qiqi yang kemerahan, "Pei Qiqi, kamu ingin aku memperlakukanmu seperti ini, kan?"     

Tang Yu menggerakkan satu lututnya ke atas. Seketika terdengar suara rintihan desahan Pei Qiqi, seperti suara rintihan kucing kecil.     

Dalam rintihan Pei Qiqi, terselip suara ratapan berusaha mengendalikan diri. "Tidak."     

"Tidak?" Tang Yu mencibir, menundukkan kepalanya dan menatap wajah mungil Pei Qiqi, "Jika tidak, mengapa kamu mau pulang bersamaku?"     

Pei Qiqi tertegun…     

"Pei Qiqi, tubuhmu memberitahuku bahwa kamu sangat membutuhkanku sekarang." Tang Yu membuka kedok kerapuhan Pei Qiqi dengan tanpa perasaan.     

Sementara itu, Pei Qiqi berusaha menguatkan diri berdiri di sana, menantang kehendak Tang Yu. Telapak tangan Tang Yu yang besar masih membelai bibir merahnya, dan suara rendahnya terdengar serak, "Sekarang, aku ingin memulihkan hasratku yang tertunda."     

Tang Yu seolah-olah tidak kenal lelah malam ini. Dia menghabiskan setengah malam untuk menyetubuhi Pei Qiqi dari balik pintu ke sofa, ke teras, dan akhirnya mereka berdua terhuyung-huyung masuk ke kamar tidur.     

Kamar tidur itu sangat bersih, tetapi tempat tidurnya tidak dilapisi seprai. Meski begitu, mereka berdua tidak sempat mempermasalahkan hal itu.     

Itu hanyalah hal sederhana yang tidak mengganggu. Tang Yu masih memeluk Pei Qiqi dan berguling-guling sesuka hatinya sampai sepanjang malam.     

Akhirnya Tang Yu kelelahan setelah memuaskan diri selama dua malam berturut-turut.     

Keduanya berbaring telentang. Meskipun mereka sangat lelah, tetapi tidak satu pun dari mereka yang mengantuk.     

"Pei Qiqi, kamu mengambil bantal ini dari Xiacheng?" Tang Yu bertanya dengan tenang.     

Pei Qiqi terkejut dalam hati, kemudian dia menoleh dan melihat wajah Tang Yu. "Tidak."     

"Pembohong!" Tang Yu berguling dan menekannya lagi.     

Alhasil, setelah beberapa ronde, hasrat Tang Yu memanas…     

Sangat berlebihan sampai tak terkendali!     

Pei Qiqi benar-benar tercengang dibuatnya. Bagaimana bisa begini?     

Sebelumnya, Tang Yu memang memiliki kondisi tubuh yang baik, tetapi dia belum pernah datang sampai dua malam berturut-turut untuk melampiaskan hasratnya yang menggebu-gebu seperti ini.     

Sementara itu, Pei Qiqi tidak punya tempat untuk pergi. Dia juga sedikit tak berdaya.     

Tang Yu melakukannya seolah-olah ingin membunuh Pei Qiqi dan juga membunuh dirinya sendiri.     

Terlepas dari semua yang ada di antara mereka, ini benar-benar gila.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.